Lapangan padel semakin populer di Indonesia, terutama setelah banyak event dan selebriti kenamaan yang mengunggah hobinya pada olahraga ini. Mulai banyak investor mulai melirik olahraga ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Sayangnya, tidak sedikit yang masih keliru dalam hal spesifikasi teknis lapangan padel.
Padahal, membangun lapangan padel yang sesuai standar internasional bukan hanya soal estetika, tapi soal keamanan, kenyamanan bermain, serta kelayakan untuk event kompetitif. Agar proyek yang Anda kembangkan memiliki peluang berhasil tinggi, ada baiknya mempelajari standar lapangan padel dan hal penting lainnya.
Table of Contents
Kenapa Standar Lapangan Padel Itu Penting untuk Bisnis?
Lapangan padel yang dibangun tanpa mengacu pada standar teknis bisa menimbulkan berbagai masalah. Mengikuti standar lapangan padel internasional FIP (Federación Internacional de Padel) akan benjamin lapangan Anda tahan lama, aman, dan mampu bersaing di industri olahraga modern.
1. Ukuran Luar dan Area Bermain
Ukuran lapangan padel tidak bisa dibuat sembarangan jika Anda ingin proyek lapangan padel lolos standar internasional dan memberikan pengalaman bermain yang optimal. FIP telah menetapkan standar lapangan padel yang menjadi rujukan global, terutama untuk keperluan turnamen dan pembangunan fasilitas profesional.
1.1. Dimensi Lapangan untuk Permainan Ganda
Lapangan padel standar untuk permainan ganda memiliki:
- Panjang: 20 meter
- Lebar: 10 meter
- Total luas area bermain: 200 m²
Ini adalah ukuran resmi yang digunakan dalam semua pertandingan profesional. Hampir seluruh proyek lapangan padel yang ditujukan untuk umum atau kompetisi menggunakan standar ini.
1.2. Dimensi untuk Permainan Tunggal
Meskipun jarang digunakan secara profesional, permainan tunggal memiliki ukuran lapangan yang lebih sempit, yaitu:
- Panjang: tetap 20 meter
- Lebar: 6 meter
Namun, pembangunan lapangan untuk tunggal sangat jarang dilakukan karena keterbatasan fungsionalitas dan efisiensi ruang.
1.3. Area Bebas di Sekitar Lapangan
Standar FIP juga mengatur adanya area bebas atau clearance di sekeliling lapangan untuk alasan keamanan dan kenyamanan:
- Minimal 0,5 meter di setiap sisi dan belakang garis lapangan
- Disarankan total luas area bangunan lapangan sekitar 22 m x 12 m untuk memberi cukup ruang pada pagar, akses, dan sistem pencahayaan
1.4. Ketinggian Bebas Minimum
Untuk lapangan indoor, FIP mensyaratkan:
- Ketinggian bebas minimum: 6 meter dari permukaan lantai sampai struktur atap atau elemen penghalang apa pun
- Idealnya: 8 meter atau lebih untuk turnamen profesional agar bola tidak mengenai atap saat rally tinggi
Ketinggian ini penting agar bola dapat dimainkan secara vertikal, terutama saat lob atau smash tinggi—yang sangat umum dalam strategi permainan padel.
2. Area Aman Sekitar Lapangan
Area aman di sekitar lapangan padel adalah bagian penting dari desain keseluruhan yang sering kali diabaikan dalam proyek konstruksi non-profesional. Padahal, standar lapangan padel dari FIP menetapkan jarak minimum sebagai zona aman demi keselamatan pemain.
2.1. Jarak Aman Minimum di Sisi Lapangan
Menurut standar internasional:
- Area bebas minimum di setiap sisi samping lapangan adalah 2 meter dari garis luar lapangan.
- Area ini berfungsi sebagai zona pelindung saat pemain bergerak lateral (ke samping) dengan cepat untuk mengejar bola.
Jika ruang ini terlalu sempit, risiko benturan dengan dinding, tiang, atau pagar akan meningkat secara signifikan—yang tentu berdampak buruk terhadap keselamatan dan kenyamanan bermain.
2.2. Area Aman di Belakang Lapangan
Untuk bagian belakang lapangan:
- Minimal 2 meter juga disarankan dari garis baseline ke struktur terdekat (tembok, pagar, atau elemen bangunan).
- Ini penting untuk pergerakan mundur pemain saat menerima bola lob atau smash.
Dengan memperhatikan standar area aman ini, Anda membantu menciptakan ruang bermain yang ramah pemain, baik dari sisi performa maupun kesehatan jangka panjang.
2.3. Pentingnya Konsistensi di Seluruh Perimeter
Beberapa proyek lapangan padel hanya menyediakan ruang aman di dua sisi, dan melupakan bagian lainnya karena keterbatasan lahan. Ini sangat tidak disarankan. Dalam standar lapangan padel profesional:
- Area aman harus konsisten di keempat sisi lapangan.
- Hal ini juga berdampak pada simetri pencahayaan, posisi pagar, dan penempatan akses keluar-masuk.
2.4. Area Aman untuk Penonton dan Akses Teknis
Selain ruang aman untuk pemain, proyek lapangan padel profesional juga perlu mempertimbangkan:
- Area penonton yang tidak terlalu dekat dengan pagar lapangan.
- Ruang untuk teknisi atau petugas lapangan, terutama pada venue turnamen, yang membutuhkan akses cepat untuk perawatan atau perbaikan.
Standar Lapangan Padel untuk Material Flooring
Untuk memastikan lapangan seusai standar FIP dan membuat pengguna nyaman, ada jenis flooring yang cocok untuk Anda gunakan seperti:
1. Rumput Sintetis (Artificial Turf)
Rumput sintetis adalah material flooring paling umum digunakan untuk lapangan padel profesional.
1.1. Karakteristik Utama
- Berbahan polyethylene atau polypropylene yang dipadukan dengan infill pasir kuarsa.
- Tingkat gesekan (friction level) telah diuji agar sesuai standar pergerakan kaki atlet padel.
1.2. Kelebihan
- Permukaan nyaman dan empuk untuk kaki pemain.
- Mengurangi risiko cedera karena memberi bantalan saat jatuh atau meluncur.
- Cocok untuk penggunaan indoor maupun outdoor.
1.3. Kekurangan
- Membutuhkan perawatan infill pasir secara berkala.
- Bila digunakan terlalu lama tanpa perawatan, permukaan bisa menjadi tidak rata.
Catatan: FIP menyarankan penggunaan rumput sintetis dengan warna hijau, biru, atau terakota yang sudah tersertifikasi, baik dari sisi warna visual maupun pantulan cahaya.
2. Permukaan Resin atau PU (Polyurethane)
Lapangan padel indoor kadang menggunakan flooring PU sebagai alternatif modern, dan masih cocok untuk memenuhi standar lapangan padel yang FIP mau, karena:
2.1. Karakteristik Utama
- Terbuat dari campuran resin elastis yang diaplikasikan secara merata.
- Umumnya digunakan untuk venue profesional indoor.
2.2. Kelebihan
- Tampilan halus dan modern.
- Tidak membutuhkan infill.
- Konsistensi pantulan bola lebih stabil di semua titik.
2.3. Kekurangan
- Tidak ramah untuk area outdoor karena lebih licin saat lembab.
- Biaya instalasi dan perbaikannya relatif lebih tinggi.
3. Flooring Beton dengan Coating Anti Slip
Digunakan terutama untuk lapangan padel rekreasi atau area dengan anggaran terbatas.
3.1. Karakteristik Utama
- Permukaan dasar beton yang dilapisi cat epoxy atau coating anti-slip.
- Tidak disarankan untuk kompetisi resmi.
3.2. Kelebihan
- Biaya instalasi rendah.
- Mudah dibersihkan dan minim perawatan.
3.3. Kekurangan
- Tingkat gesekan rendah, berisiko menyebabkan slip saat bermain cepat.
- Tidak direkomendasikan oleh standar lapangan padel FIP untuk event profesional.
Standar Lapangan Padel untuk Kaca dan Struktur Dinding
Nggak Cuma flooring dan ukuran, kaca dan struktur dinding juga harus Anda perhatikan, setidaknya:
1. Jenis Kaca (Tempered Glass 10–12 mm)
Dinding belakang dan samping menggunakan kaca tempered setebal 10–12 mm yang tahan benturan dan tidak mudah pecah. Kaca harus tempered (dipanaskan ulang) agar memiliki kekuatan hingga 4–5 kali lebih kuat dari kaca biasa.
2. Ukuran dan Layout Panel Kaca
Tinggi total dinding belakang setidaknya 4 meter, 3 meter bagian bawah kaca atau panel solid, 1 meter bagian atas menggunakan kawat jaring logam atau kaca tambahan. Dinding samping harus memiliki tinggi bertahap:
- 4 meter di bagian belakang
- 3 meter di tengah
- 2 meter menuju area net
3. Sistem Sambungan
Panel kaca dipasang dengan sambungan mekanis (bracket baja anti-karat), tanpa frame di tengah agar pantulan bola tidak terganggu. Setiap sambungan harus memiliki sistem peredam getaran untuk mencegah pecah akibat benturan berulang.
4. Sistem Rangka dan Ketahanan terhadap Benturan
Kaca harus ditopang oleh rangka baja galvanis atau baja powder-coated yang kuat namun tetap minimalis dengan ketebalan minimal 5 mm. Standar lapangan padel menurut FIP harus memiliki konstruksi yang tahan terhadap benturan bola dan tubuh pemain.
Standar Lapangan Padel untuk Pencahayaan
Pencahayaan yang sesuai standar bukan hanya soal visibilitas, tapi juga soal kenyamanan bermain, keamanan, dan kualitas pertandingan. Baik untuk lapangan padel indoor. Berikut beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam sistem pencahayaan lapangan padel profesional:
1. Tingkat Lux Minimum (300–500 lux)
Untuk permainan rekreasi atau komunitas, pencahayaan minimum harus mencapai 300 lux. Sedangkan untuk resmi setidaknya mencapai 500 lux, terutama jika ada keterlibatan teknologi dokumentasi visual.
2. Penempatan Tiang dan Sudut Pencahayaan
Intensitas cahaya harus merata di seluruh lapangan, tanpa area gelap (shadow zone). Sehingga tiang lampu diletakkan di luar lapangan dengan sudut pencahayaan 45 derajat untuk meminimalkan bayangan. Penggunaan reflektor khusus atau sistem optik lensa simetris disarankan agar sebaran cahaya merata dan minim overexposure.
3. Lampu Anti Silau dan Tahan Cuaca
Gunakan lampu LED berdaya tinggi dengan efisiensi lumen per watt yang tinggi. Sistem lampu harus dilengkapi anti-glare diffuser untuk meminimalkan pantulan cahaya langsung ke mata. Lampu harus memiliki tingkat proteksi minimal IP65 atau IP66 agar tahan terhadap cuaca, hujan, kelembaban dan debu.
Standar Lapangan Padel Menentukan Bisnismu!
Investasi pada lapangan padel bukan hanya soal mengikuti tren olahraga. Ini tentang membangun fasilitas yang awet, aman, dan bisa bersaing dalam industri rekreasi dan olahraga profesional.
Jika Anda serius ingin membangun proyek lapangan padel berkualitas tinggi baik untuk bisnis, klub, atau event internasional, pastikan Anda mengikuti standar resmi FIP dalam setiap aspek. Hubungi RagaSport sekarang juga, kamu siap membantu mewujudkan lapangan padel profesional yang memenuhi semua standar teknis.