Lapangan mini soccer bukan lagi monopoli lahan luas atau kawasan terbuka. Kini, banyak sekolah, gedung olahraga, bahkan pusat kebugaran mulai melirik opsi membangun lapangan di atas dak beton atau rooftop. Selain efisien dalam penggunaan lahan, konsep ini juga menjawab tantangan terbatasnya ruang di kawasan urban.
Tapi, sebelum memulai proyek ini, ada satu hal penting yang harus diperhitungkan dengan matang: biaya pembuatan lapangan mini soccer di dak beton. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif aspek biaya sekaligus tantangan teknis yang harus Anda pahami sebelum membangun lapangan di atas gedung.
Table of Contents
Standar Lahan untuk Pembuatan Lapangan Mini Soccer di Atas Dak
Membangun lapangan mini soccer di atas dak merupakan solusi cerdas untuk memaksimalkan lahan terbatas di wilayah urban dan komersial. Namun, proyek ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Diperlukan pemenuhan standar teknis yang ketat agar lapangan aman digunakan, tahan lama, dan efisien secara struktural yakni:
1. Ukuran Lahan Minimum Sesuai Fungsi Pemain
Ukuran lahan di atas dak akan sangat menentukan jenis permainan dan pengalaman pengguna. Secara umum, berikut adalah standar ideal:
- Ukuran minimum: 15 x 25 meter (untuk 5 vs 5)
- Ukuran ideal: 20 x 40 meter (untuk 6 vs 6 atau 7 vs 7)
Ukuran yang terlalu kecil akan mengurangi kenyamanan bermain dan menyulitkan manuver bola. Sedangkan ukuran yang terlalu besar akan menambah beban struktur secara signifikan.
2. Ketinggian Pagar Keamanan
Faktor keamanan adalah hal wajib dalam pembuatan lapangan mini soccer di atas dak terutama jika targetnya adalah fasilitas rooftop. Bola yang keluar area bisa sangat berbahaya jika lapangan tidak dipagari dengan baik. Oleh karena itu:
- Pagar kawat atau netting: disarankan setinggi 4–6 meter
- Material pagar: ringan tapi kuat, seperti galvanis coated atau net PE tahan UV
Pagar ini juga berfungsi mengurangi risiko kerusakan properti di sekitar dan menjaga kenyamanan lingkungan.
3. Daya Tahan dan Kapasitas Beban Dak Beton
Ini adalah aspek paling kritis. Tidak semua dak beton layak dijadikan lapangan olahraga, terutama karena beban tambahan dari sistem flooring, pagar, dan aktivitas fisik pengguna.
- Standar kapasitas beban: minimal 500–700 kg/m²
- Beban tersebut mencakup:
- Lapisan lantai (PU, interlock, atau rumput sintetis)
- Struktur pagar atau netting
- Pemain dan peralatan
- Solusi teknis: gunakan metode load test atau konsultasi dengan ahli struktur sebelum membangun
Mengabaikan faktor ini bisa berujung pada kerusakan struktur atau bahkan risiko kecelakaan serius.
4. Drainase dan Sistem Lapisan Waterproofing
Pembuatan lapangan mini soccer di atas dak sangat rentan terhadap genangan air jika tidak dirancang dengan drainase yang baik. Maka dari itu:
- Kemiringan dak: minimal 1–2% untuk aliran air
- Waterproofing layer: wajib dipasang sebelum sistem flooring
- Saluran drainase: harus berada di titik terendah dan mudah dibersihkan
Hal ini juga mempengaruhi pemilihan material flooring—beberapa sistem seperti interlock tile lebih cocok untuk area rooftop karena lebih ringan dan cepat kering.
Tantangan Teknis Membangun Lapangan di Atas Dak
Proyek pembuatan lapangan mini soccer di atas dak atau atap gedung membutuhkan penyesuaian desain, struktur, dan logistik agar hasilnya aman, kuat, dan tahan lama. Berikut adalah tantangan utama yang harus diantisipasi dalam proyek pembangunan lapangan rooftop:
1. Perkuatan Struktur: Dak Harus Siap Menanggung Beban Tambahan
Struktur atap konvensional biasanya tidak dirancang untuk menahan beban dinamis seperti aktivitas olahraga. Oleh karena itu, perlu dilakukan audit struktur dan jika diperlukan, perkuatan konstruksi agar dak bisa menanggung beban dari flooring, pagar, pemain, dan elemen tambahan lainnya. Beberapa solusi teknis yang umum dilakukan:
- Penambahan balok dan kolom baja menggunakan material seperti WF (Wide Flange) atau H-Beam sebagai penyangga tambahan.
- Pelat lantai beton diperkuat dengan ketebalan tertentu, disesuaikan dengan hasil analisa struktur.
- Sistem pelat komposit dapat diterapkan jika ingin mengintegrasikan struktur lama dan baru dengan lebih efisien secara bobot dan kekuatan.
Langkah ini sangat penting agar lapangan mini soccer di rooftop tidak menyebabkan kerusakan struktural atau bahkan membahayakan pengguna.
2. Drainase dan Waterproofing: Atap Tidak Boleh Tergenang
Lapangan yang berada di atas dak sangat rentan terhadap air hujan. Sistem drainase dan pelapisan anti bocor menjadi komponen kritis yang harus dirancang dengan cermat. Solusi teknis drainase pembuatan lapangan mini soccer di rooftop:
- Talang keliling di seputar perimeter lapangan untuk menampung air.
- Saluran pembuangan vertikal yang terhubung langsung ke sistem plumbing gedung.
- Waterproofing berlapis menggunakan membran bakar, pelapis elastomeric, dan screed pelindung.
Kegagalan pada sistem waterproofing akan menyebabkan air meresap ke struktur beton, mempercepat korosi besi tulangan, dan merusak interior bangunan di bawahnya.
3. Akses Material dan Logistik Proyek Pembuatan Lapangan Mini Soccer
Pembangunan proyek lapangan di atas dak atau rooftop bukan hanya tantangan teknis, tapi juga logistik. Semua material dan peralatan konstruksi harus diangkut ke lantai atas tanpa mengganggu operasional gedung secara keseluruhan. Langkah-langkah umum yang perlu disiapkan:
- Crane mini atau hoist vertikal untuk mengangkat material berat ke atap.
- Penjadwalan ketat agar mobilisasi alat tidak mengganggu penghuni atau aktivitas di bawahnya.
- Perlindungan jalur distribusi material, seperti pengaman lantai dan lift, untuk mencegah kerusakan fasilitas eksisting.
Aspek logistik ini seringkali mempengaruhi durasi proyek dan efisiensi biaya, sehingga perlu disiapkan dalam rencana awal secara menyeluruh.
Estimasi Biaya Pembuatan Lapangan Mini Soccer di Atas Dak Beton
Membangun lapangan mini soccer rooftop membutuhkan perencanaan matang karena melibatkan banyak komponen teknis. Berikut ini adalah estimasi biaya berdasarkan kebutuhan standar, dikalkulasikan langsung untuk luas 375 m² (ukuran ideal 15 x 25 m) agar Anda memiliki gambaran lebih konkret.
Komponen | Estimasi Biaya per m² / Paket | Total | Keterangan |
Rumput sintetis | Rp300.000/m² | Rp112.500.000 | Tipe fibrillated/monofilament |
Pondasi & lantai kerja dak | Rp250.000/m² | Rp93.750.000 | Beton, matras pelindung, leveling |
Pagar keliling + jaring atas | Rp250.000/m² | Rp93.750.000 | Tinggi 4–6 meter, jaring nilon |
Pencahayaan LED & tiang | Paket Rp60.000.000 | Rp60.000.000 | 6–8 titik lampu, cocok untuk malam hari |
Drainase rooftop (khusus dak) | Rp125.000/m² | Rp46.875.000 | Talang, pipa buangan, sistem slope |
Waterproofing dak & pelapis anti bocor | Rp100.000/m² | Rp37.500.000 | Coating + membran tahan lama |
Perkuatan struktur tambahan (WF, pelat) | Rp400.000/m² | Rp150.000.000 | Wajib jika struktur belum siap tampung beban |
Mobilisasi alat berat & logistik rooftop | Paket Rp20.000.000 | Rp20.000.000 | Crane mini, hoist, distribusi material |
Total Biaya Keseluruhan | Rp614.375.000 |
Harga bersifat asumtif jadi bisa berbeda atau berubah tergantung aspek seperti aksesibilitas, material, dan layanan yang jasa kontraktor lapangan Anda pilih.
Kini Anda Siap Membangun Lapangan Mini Soccer di Atas Dak Beton
Membangun lapangan mini soccer di atas dak memang bukan perkara murah. Pastikan Anda memahami struktur dak yang akan digunakan, menghitung semua komponen biaya termasuk tambahan perkuatan, dan merancang sistem drainase dan waterproofing yang tepat.
Ingat, biaya pembuatan lapangan mini soccer di dak beton tidak hanya soal rumput dan pagar tapi soal keselamatan jangka panjang bagi pengguna dan bangunan itu sendiri. Untuk solusi terbaik, Anda bisa konsultasi dengan tim ahli RagaSport via whatsapp atau sosial media.