Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa lapangan indoor dengan rumput sintetis tampak selalu prima dan diminati banyak orang? Jawabannya adalah perawatan yang tepat! Rumput sintetis yang terawat dengan baik bukan hanya akan meningkatkan kenyamanan pemain, tetapi juga memperpanjang umur lapangan, mengurangi biaya perbaikan, dan memastikan pengalaman bermain yang optimal.
Bagi pengelola lapangan indoor, caranya merawat rumput sintetis dapat menjadi faktor penentu untuk mendatangkan lebih banyak pelanggan. Oleh karena itu artikel ini akan membahas 7 tips perawatan rumput sintetis lapangan indoor, agar tampilan dan kualitas terjaga dan bisnis banjir orderan.
Table of Contents
7 Tips Merawat Rumput Sintetis Lapangan Indoor
Memiliki lapangan indoor dengan rumput sintetis yang berkualitas tinggi tentu membutuhkan perhatian khusus dalam perawatannya. Selain menjaga lapangan agar selalu terlihat rapi, 7 treatment ini akan memastikan lapangan indoor Anda memberikan kualitas terbaik.
1. Pembersihan Rutin dengan Peralatan Khusus
Salah satu langkah pertama yang harus dilakukan dalam merawat rumput sintetis pada lapangan indoor adalah menjaga kebersihannya. Pembersihan rutin sangat penting untuk menghindari kotoran, dedaunan, dan puing-puing menumpuk yang berpotensi merusak tampilan serta kualitas lapangan.
Pastikan untuk menggunakan sapu dengan bristle khusus yang tidak merusak serat rumput sintetis. Selain itu Anda juga dapat menggunakan alat pembersih lainnya seperti blower atau mesin pembersih rumput, yang memang dirancang khusus untuk perawatan bahan sintetis.
Peralatan yang tepat akan membantu Anda membersihkan kotoran membandel dengan lebih mudah dan efektif, tanpa harus khawatir lapangan akan rusak. Selain itu penting untuk memastikan pembersihan dilakukan secara rutin, minimal seminggu sekali, untuk menjaga kondisi lapangan tetap bersih dan nyaman digunakan.
2. Mesin Vakum Bantu Hilangkan Kotoran Mikro
Penting untuk melakukan deep cleaning dalam jangka waktu tertentu. Pada dasarnya rumput sintetis sering kali mengumpulkan kotoran mikro yang sulit dijangkau dengan pembersih biasa. Untuk itu, penggunaan mesin vakum dengan daya hisap rendah akan sangat membantu.
Mesin vakum ini memang dirancang untuk menyedot kotoran yang lebih kecil, seperti debu, tungau hingga partikel mikro lainnya, tanpa merusak permukaan rumput. Pembersihan ini setiap bisa Anda jadwalkan rutin, tergantung pada tingkat aktivitas dan volume kotoran yang terkumpul di lapangan.
Penggunaan mesin vakum secara rutin merupakan cara merawat rumput sintetis paling bijak, yang harus Anda agendakan dengan rutin. Tujuannya adalah mencegah penumpukan kotoran mikro yang tidak terjangkau saat Anda membersihkan secara manual. Namun saat Anda menggunakan teknik deep cleaning, kemungkinkan rubber dan pasir silika akan ikut terangkat. Sehingga mungkin intensitasnya bisa Anda kurangi atau gunakan mesin vakum dengan daya hisap yang rendah.
3. Sirkulasi dan Penggunaan Pasir Silika
Pasir silika berperan penting dalam menjaga ketebalan dan kekencangan rumput sintetis. Sebagai lapisan penyangga, pasir silika membantu mempertahankan struktur rumput agar tetap tegak dan nyaman untuk digunakan. Pasir silika juga akan membantu menyebarkan tekanan sehingga rumput memiliki ketahanan yang lebih baik.
Oleh karena itu, menambahkan atau menyegarkan pasir silika secara rutin akan menjadi proses merawat rumput sintetis yang wajib Anda jadwalkan. Pastikan Anda menggunakan pasir silika berkualitas yang memiliki daya tahan dan kekuatan yang baik. Selain itu, perawatan pasir silika juga melibatkan pemeriksaan dan penggantian secara berkala, umumnya setiap 12 hingga 18 bulan sekali.
4. Mengatur Penempatan dan Penyimpanan Peralatan
Salah satu cara mudah untuk merawat rumput sintetis lapangan indoor adalah dengan mengatur penempatan dan penyimpanan peralatan berat dengan bijak. Karena pada dasarnya rumput sintetis akan menjadi rawan rusak, jika Anda memberikan tekanan beban berat dalam jangka waktu tertentu.
Pastikan peralatan berat yang digunakan tidak diletakkan sembarangan di atas rumput, terutama yang memiliki bagian tajam atau berat. Peralatan yang tidak disimpan dengan benar dapat menyebabkan bekas tekanan yang merusak struktur rumput, membuatnya cepat aus atau berlubang.
Hal ini juga yang membalut kenapa area di bawah gawang akan menjadi spot paling rawan rusak, karena posisinya tetap dan jarang berubah. Untuk itu selalu pastikan alat berat atau peralatan tajam disimpan di tempat yang aman dan tidak mengarah langsung ke permukaan rumput sintetis. Anda juga bisa membuat aturan penggunaan sepatu khusus lapangan indoor, untuk memastikan kualitas tetap terjaga.
Baca juga: Potensi Menjanjikan Bisnis Lapangan Multifungsi di 2025
5. Perawatan Anti-Jamur dan Anti-Bakteri
Karena lapangan indoor digunakan oleh banyak orang dan memang ditujukan untuk kebutuhan komersial, maka kebersihan sangat berpengaruh. Sayangnya rumput sintetis di lapangan indoor rentan terhadap masalah jamur dan bakteri, terutama di area dengan kelembaban tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk merawat rumput sintetis lapangan indoor dari serangan jamur dan bakteri secara rutin. Menggunakan cairan pembersih khusus yang dapat membunuh mikroorganisme berbahaya di permukaan rumput akan membantu menjaga kebersihan dan kesehatan pengunjung.
Selain itu, pastikan untuk menjaga kelembaban ruangan tetap terkontrol dengan ventilasi yang baik agar tidak ada area lembab yang dapat memicu pertumbuhan jamur atau bakteri. Lapangan yang terawat dengan baik akan meningkatkan kenyamanan dan menarik minat pasar. Hal ini juga akan menjadi daya tarik tersendiri sehingga dapat mendatangkan minat publik yang lebih besar.
6. Pastikan Rumput Sintetis Lapangan Bebas Bau
Bau tak sedap di lapangan indoor juga menjadi masalah yang sering dialami pengusaha lapangan komersial. Hal ini bisa sangat mengganggu kenyamanan para pemain dan mempengaruhi loyalitas para pelanggan. Bau yang muncul biasanya disebabkan oleh kelembaban berlebih atau kotoran yang tertinggal pada rumput.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa menggunakan pengharum atau produk penyegar udara khusus untuk lapangan olahraga yang aman digunakan di sekitar rumput sintetis. Hindari penggunaan produk kimia yang dapat merusak serat rumput atau meninggalkan residu berbahaya. Pilihlah produk alami yang efektif menghilangkan bau tanpa mempengaruhi kualitas rumput sintetis.
7. Pastikan Volume Rubber Memadai
Rubber infill adalah material kecil yang diisi di antara serat rumput sintetis untuk memberi kelembutan dan kenyamanan saat bermain. Jika Anda pernah main futsal indoor di lapangan rumput sintetis, Anda akan menemukan butiran hitam mirip potongan karet. Itulah yang disebut rubber, walaupun kecil namun manfaatnya sangat krusial
Selain melindungi pemain dari cedera, rubber juga membuat gesekan tersebar dan mengurangi tekanan pada rumput sintetis. Memastikan volume rubber memadai sangat penting untuk menjaga kenyamanan pemain dan kualitas lapangan. Oleh sebab itu penting untuk memeriksa volume rubber secara berkala, dan pastikan bahwa lapangan tidak kekurangan material ini.
Jika volume rubber sudah mulai berkurang, segera tambahkan untuk menjaga kestabilan dan kenyamanan lapangan. Sebaiknya lakukan pengisian ulang setiap 12 bulan sekali, tergantung pada frekuensi penggunaan lapangan.
Kesimpulan
Dari artikel ini Anda dapat belajar bahwa merawat rumput sintetis lapangan indoor, sangat berpengaruh pada kualitas dan ketahanannya. Dengan mengikuti langkah-langkah perawatan yang tepat, Anda dapat memastikan lapangan tetap berkualitas dan tahan lama, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan daya tarik pengunjung.
Selain itu, perawatan yang tepat juga dapat mengurangi biaya perbaikan dan meningkatkan pengalaman bermain. Jika Anda bingung bagaimana treatment atau proses penggantian rumput sintetis yang benar, Anda bisa berkonsultasi dengan RagaSport selaku kontraktor lapangan berpengalaman.RagaSport juga menyediakan layanan penggantian, pemasangan rumput sintetis, hingga pembangunan lapangan indoor dari 0 hingga siap pakai. Segera hubungi tim kami untuk menciptakan lapangan olahraga yang tahan lama dan nyaman untuk digunakan.