Mengapa sehabis futsal di lapangan rumput sintetis, selalu ada karet hitam kecil yang menempel di kaki? Apakah tidak berbahaya? Awas bisa jangan-jangan bisa menimbulkan penyakit? Sebagian orang mungkin ada yang menanyakan hal ini, menganggap rubber lapangan futsal tidak penting, bahkan sangat mengganggu.
Mulai banyak yang menyebarkan mitos yang keliru, padahal faktanya rubber ini memiliki nilai yang cukup kronis untuk lapangan, bisnis, bahkan pada pemain futsal. Jika Anda pebisnis dan tidak tahu fakta ini, jangan harap kualitas dan kenyamanan pemain terjaga walaupun lapangan tidak mengaplikasikan rubber didalamnya. Supaya tidak tambah salah kaprah, Anda bisa membaca artikel ini sampai habis!
Apa Itu Rubber pada Lapangan Futsal Rumput Sintetis?
Sebelum membahas lebih jauh tentang rubber pada lapangan futsal rumput sintetis, ada baiknya Anda mengenal komponen kecil satu ini. Banyak yang melihat karet hitam kecil di lapangan futsal tanpa tahu manfaatnya. Rubber adalah butiran kecil yang berasal dari material daur ulang seperti ban atau bahan karet lainnya.
Komponen kecil ini biasanya dicampurkan dengan rumput sintetis untuk meningkatkan kenyamanan, daya tahan, dan kualitas lapangan. Jika Anda bermain di lapangan kecil dan menemukan karet kecil hitam di lapangan futsal, itulah yang disebut dengan rubber.
Mitos Seputar Rubber Lapangan Futsal
Ada banyak mitos tentang rubber yang sering disalahpahami para pemain bahkan pengelola lapangan, membuatnya sering terlupakan dan tidak mendapatkan perawatan yang layak. Berikut beberapa diantaranya:
1. Rubber Lapangan Futsal Membuat Licin
Banyak yang percaya rubber menyebabkan lapangan menjadi licin, terutama saat terkena air atau sepatu basah. Padahal lapangan rumput sintetis yang licin lebih sering disebabkan oleh instalasi rumput sintetis yang kurang tepat, material berkualitas rendah, atau pengguna menggunakan sepatu yang salah.
2. Rubber Lapangan Futsal Hanya untuk Estetika
Mitos rubber berikutnya adalah fungsinya yang hanya digunakan untuk mempercantik tampilan lapangan. Sekalipun hal ini tidak 100% salah, namun sebenarnya rubber memiliki fungsi lain diluar nilai estetika semata. Bahkan bisa pemain juga bisa langsung merasakan perbedaan ketika lapangan rumput tingkat rubbernya kurang atau kelebihan.
3. Rubber Lapangan Futsal Menyebabkan Cedera
Ada juga yang mengatakan bahwa rubber malah dapat menyebabkan cedera seperti luka atau memar. Sehingga dapat berpengaruh pada kelangsungan bisnis dan ancaman atau ketidakpuasan pelanggan. Uniknya cedera pada permainan futsal lebih sering terjadi karena permukaan lapangan yang tidak rata, pencahayaan kurang maksimal, kualitas flooring yang buruk, atau kesalahan dari pemain itu sendiri.
4. Rubber Lapangan Futsal Berbahaya untuk Lingkungan
Karena sering mengotori lingkungan dan terbawa ketika pemain pulang kerumah, rubber juga dianggap tidak ramah lingkungan dan mencemari area sekitar lapangan. Mungkin memang benar bahwa karet juga material yang cukup sulit diurai tanah, namun anggapan ini tidak semata-mata menjadi benar. Jika Anda bandingkan dengan plastik, rubber memiliki toleransi lingkungan yang lebih baik loh!
5. Rubber Lapangan Futsal Menyebabkan Kanker
Mitos terakhir masih cukup make sense tapi cukup aneh jika Anda bayangkan, yakni beberapa orang mengklaim bahwa rubber dapat memicu kanker akibat kandungan kimianya yang tinggi. Walaupun hingga kini, belum ada bukti ilmiah yang kuat mendukung klaim ini namun anggapan ini masih cukup simpang siur. Membuat banyak pengusaha lapangan lebih tertarik memesan lapangan futsal interlock pada kontraktor lapangan futsal profesional yang dipilihnya.
5 Fakta Rubber Lapangan Futsal
Setelah membahas beberapa mitos yang santer terdengar, ada baiknya Anda mempelajari beberapa fakta penting terkait rubber pada lapangan futsal. Berikut penjelasannya:
1. Menambah Kenyamanan Pemain
Rubber memberikan bantalan tambahan yang membuat permukaan lapangan lebih empuk. Bahan rubber memiliki elastisitas tinggi yang memungkinkan distribusi tekanan merata saat pemain melangkah atau melompat. Hal ini mengurangi beban pada sendi, khususnya lutut dan pergelangan kaki.
Dengan mengurangi dampak guncangan, rubber membantu mencegah rasa lelah berlebihan dan cedera pada pemain, terutama selama pertandingan intensif. Volume rubber yang tepat akan membantu meningkatkan kepuasan pemain, sehingga dapat meningkatkan penilaian publik pada bisnis Anda.
2. Memperkuat Daya Cengkeram
Rubber lapangan futsal memiliki sifat yang fleksibel serta memberikan daya cengkeram yang lebih baik, yang menjaga permukaan tetap stabil tanpa terlalu licin atau terlalu kasar. Gesekan yang ideal ini memungkinkan pemain bergerak lebih leluasa tanpa tergelincir atau terbebani. Hal ini membantu pemain melakukan gerakan cepat, seperti pivot, lari, dan berhenti mendadak, dengan lebih percaya diri dan aman.
3. Menjaga Daya Tahan Rumput Sintetis
Rubber melindungi serat rumput sintetis dari tekanan langsung akibat aktivitas berat, seperti berlari atau melompat. Hal ini akan membantu menciptakan lapangan yang lebih rata dan stabil dengan mengisi celah di antara serat rumput sintetis. Ketika rubber diaplikasikan dengan kepadatan yang tepat, lapangan akan memiliki tekstur yang konsisten.
Dengan begitu risiko permukaan yang tidak rata yang dapat mengganggu kenyamanan pemain dapat Anda minimalisir. Selain membuat lapangan lebih awet dan tahan lama, pemain dapat bergerak tanpa khawatir tersandung akibat perbedaan tinggi permukaan lapangan.
4. Mengurangi Panas pada Lapangan
Rubber memiliki sifat termal yang membantu menurunkan suhu permukaan lapangan futsal, terutama di luar ruangan. Kemampuan ini adalah penyerapan panas yang baik pada lingkungan, sehingga membantu menurunkan suhu permukaan lapangan secara signifikan.
Mudahnya rubber mampu menyerap dan melepaskan panas secara perlahan, berbeda dengan permukaan sintetis murni yang sering kali menjadi sangat panas di bawah sinar matahari. Ini sangat berguna untuk lapangan outdoor yang terkena paparan sinar matahari langsung. Pelanggan Anda dapat bermain dengan nyaman meskipun dalam kondisi cuaca panas, tanpa merasa terganggu oleh suhu tinggi pada lapangan.
5. Aman untuk Lingkungan
Rubber lapangan futsal biasanya berasal dari ban bekas yang didaur ulang. Ban bekas adalah salah satu jenis limbah yang sulit terurai secara alami, dengan waktu penguraian mencapai ratusan tahun. Proses daur ulang ini tidak hanya mengurangi jumlah limbah di tempat pembuangan, tetapi juga memberikan nilai baru pada material tersebut.
Menurut Environmental Protection Agency (EPA), penggunaan material daur ulang seperti karet dari ban bekas membantu mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam dan menekan emisi karbon. Rubber yang digunakan untuk lapangan futsal dirancang khusus agar aman untuk manusia dan lingkungan. Sebelum digunakan, rubber melalui serangkaian pengujian ketat untuk memastikan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Material yang diproses dengan baik tidak akan mengeluarkan zat kimia berbahaya selama digunakan. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa risiko pelepasan bahan berbahaya seperti hidrokarbon aromatik polisiklik dari rubber yang digunakan dalam aplikasi olahraga sangat rendah.
Kesimpulan
Rubber lapangan futsal bukan hanya karet hitam kecil yang berserakan. Ia memiliki peran besar dalam kenyamanan, keamanan, dan daya tahan lapangan futsal rumput sintetis. Dengan memahami mitos dan fakta seputar rubber, Anda bisa membuat keputusan yang lebih baik, terutama jika berencana mengelola bisnis lapangan futsal komersial.Untuk mewujudkan lapangan futsal impian Anda, penting untuk memilih kontraktor berpengalaman dan berwawasan luas seperti RagaSport! Kami menawarkan solusi pembuatan, renovasi, hingga revitalisasi lapangan futsal berkualitas. Hubungi kami sekarang untuk memulai konsultasi gratis dan wujudkan proyek lapangan futsal impian Anda bersama RagaSport!
