Rahasia Menekan Modal Lapangan Pickleball Tanpa Mengorbankan Kualitas

Pickleball kini mulai merebut hati banyak penggemar olahraga di Indonesia, menjadi salah satu pesaing olahraga padel yang juga naik daun. Namun tahukah kamu berapa modal lapangan pickleball? Apakah lebih mahal atau lebih mudah dari lapangan padel? Mungkinkah biayanya di tekan tanpa mengorbankan kualitasnya?

Dengan perencanaan yang matang serta strategi yang tepat, modal pembangunan lapangan pickleball bisa ditekan secara signifikan tanpa harus mengorbankan kualitas. Dalam artikel ini, kami akan membagikan tips teknis dan solusi cerdas dari perspektif kontraktor berpengalaman. Siap?

Pickleball vs Padel: Mana yang Lebih Hemat Dibangun?

Penasaran jika dibandingkan antara modal lapangan pickleball dan padel, mana yang lebih hemat? Berikut beberapa perbedaan yang membedakan keduanya:

1. Ukuran Lapangan

Secara ukuran kedua lapangan cukup berbeda, teknisnya pickleball memiliki kebutuhan yang lebih ringkas dari lapangan padel.

• Pickleball: ± 6 x 13,4 meter
• Padel: ± 10 x 20 meter

Pickleball butuh lahan jauh lebih kecil, cocok untuk pengembangan lokasi terbatas.

2. Konstruksi Pagar

Selain ukuran kedua olahraga ini juga memiliki satu perbedaan, dimana pickleball tidak wajib menggunakan struktur dinding keliling. Berbeda dengan Padel yang menerapkan dinding sebagai elemen permainannya. 

Biasanya penggunaan dinding kaca tempered + struktur baja keliling menjadi sebuah keharusan untuk lapangan padel. Tentusana biaya struktur padel bisa menguras anggaran, yang berarti modal lapangan pickleball bisa jadi lebih fleksibel dan hemat.

3. Jenis Flooring

Untuk keduanya tentu membutuhkan flooring lapangan yang memiliki daya pantul yang baik sesuai kebutuhan. Adapun untuk flooring rekomendasi federasi adalah:

• Pickleball: Bisa pakai modular interlock, vinyl anti-slip, maupun rumput sintetis.
• Padel: Umumnya gunakan rumput sintetis + pasir silika.

Flooring pickleball lebih fleksibel sehingga membuatnya lebih murah, praktis, dan kemungkinan perawatannya lebih mudah.

4. Lokasi Ideal

Secara target pasar keduanya mungkin tidak beda jauh, yakni menyasar kalangan menengah keatas. Sehingga secara lokasi sebenarnya keduanya cukup fleksibel dan bisa di bangun pada area terbatas seperti:

• Pickleball: Cocok untuk rooftop, parkiran, atau lahan sisa kecil.
• Padel: Butuh area terbuka yang lebih luas dan datar, namun masih cocok untuk lokasi yang sama.

Pickleball lebih fleksibel dari sisi lokasi dan adaptif di lingkungan urban, walaupun untuk saat ini padel terlihat lebih hype dari pada pickleball.

5. Estimasi Modal Lapangan Pickleball vs Padel

Secara teknis, ukuran dan kebutuhan struktur bangunan, keduanya tentu memiliki modal yang cukup berbeda. Umumnya padel butuh modal yang lebih besar dari pickleball, dengan perkiraan

• Pickleball: Range Rp 200-250 juta-an, fullset lapangan + flooring/lapangan.
• Padel: Bisa mencapai Rp 300–500 juta atau lebih untuk paket fullset 1 lapangan beserta segala kebutuhannya.

Dari sini Anda tahu bahwa membangun lapangan pickleball menawarkan value tinggi dengan modal yang lebih terjangkau daripada padel.

Kenapa Modal Lapangan Pickleball Bisa Membengkak?

Banyak proyek gagal efisien bukan karena kurangnya dana, tetapi karena kurangnya perencanaan, pemanfaatan ruang, serta eksekusi yang optimal. Berikut beberapa penyebab umum kenapa modal bisa membengkaknya membengkak jauh dari estimasi biaya di awal:

• Lahan belum siap digunakan untuk proyek, membuat modal persiapan lebih juga harus di perhitungkan.
• Analisa dan pemanfaatan ruang yang kurang maksimal, bisa jadi karena survey yang kurang presisi atau analisa yang kurang tepat dari kontraktor.
• Pemilihan material yang tidak sesuai kondisi lokasi, seperti flooring outdoor digunakan di area indoor (dan sebaliknya) atau material murah yang tidak berkualitas.
• Overdesign juga menjadi masalah, misal penggunaan pagar atau pencahayaan berlebihan tanpa urgensi yang jelas.
• Kurangnya survei teknis awal membuat revisi dan tambahan biaya tak terhindarkan.
• Memilih kontraktor yang tidak paham kebutuhan proyek lapangan, bisa menjadi penyebab awal modal lapangan pickleball membengkak bahkan lebih mahal dari padel.

Hal-hal kecil ini, jika tidak dikendalikan sejak awal, bisa membuat modal membengkak bahkan dapat mempengaruhi masa depan bisnismu. Untuk yang penasaran, Ragasport juga punya ide konsep pickleball yang mungkin bisa jadi referensi. Berikut video terkait desain dan konsep lapangan pickleball by Ragasport.

Strategi Teknis Menekan Modal Lapangan Pickleball Tanpa Menurunkan Kualitas

Berikut beberapa strategi profesional yang dapat Anda terapkan untuk membangun lapangan pickleball hemat namun tetap profesional:

1. Pilih Sistem Modular Ringan

Menggunakan sistem modular baik untuk flooring, struktur pagar, maupun pencahayaan, bisa menjadi cara paling efektif menekan biaya tanpa mengorbankan fungsi. Struktur modular mudah dipasang dan dibongkar tanpa memerlukan konstruksi berat.

Sistem modular juga ideal untuk area rooftop, parkiran kosong, atau lahan terbatas lainnya. Bahkan memungkinkan untuk pemindahan kebutuhan event bahkan kebutuhan pengembangan lainnya.

2. Maksimalkan Lokasi Eksisting (Rooftop, Parkiran)

Daripada membeli lahan baru, gunakan area yang sudah Anda miliki:

• Rooftop gedung komersial atau hotel adalah aset tidur yang bisa diubah jadi fasilitas eksklusif.
• Area bekas parkiran atau gudang bisa dikonversi dengan struktur ringan dan leveling sederhana.

Tentunya eksekusi lahan khusus, membutuhkan tenaga terampil dan berpengalaman seperti RagaSport. Kami merupakan kontraktor spesialis lapangan, yang sudah terbiasa menangani proyek khusus seperti lapangan rooftop maupun basement. Kami juga menyediakan sistem penguatan pelat beton ringan untuk proyek rooftop, sehingga modal bangun pickleball menjadi lebih efisien.

3. Gunakan Material Lokal Berkualitas

Banyak yang berpikir material lokal berarti murahan. Padahal, flooring pickleball buatan dalam negeri kini sudah memenuhi standar ketahanan cuaca tropis, anti slip, dan nyaman untuk kaki pemain.

Dengan menggunakan material lokal, Anda bisa menghemat hingga 30% dari total biaya tanpa kompromi kualitas. Untungnya RagaSport memiliki akses yang mudah pada material berkualita baik lokal maupun impor. Hal ini tentunya dapat menekan biaya daripada Anda harus membayar kontraktor dan material secara terpisah.

4. Hindari Overdesign

Salah satu kesalahan paling umum adalah desain berlebihan: pagar terlalu tinggi, lampu stadion di lapangan kecil, atau tambahan seating yang tidak efisien. Ada baiknya Anda memahami kebutuhan proyek dan menyiapkan poin penting yang harus diperhatikan:

• Pencahayaan LED hemat energi cukup untuk kebutuhan malam hari, di sesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan lapangan.
• Tidak harus menggunakan dinding, kalaupun mau tidak harus full kaca.
• Area duduk bisa diganti dengan bangku semi permanen dari beton pracetak.
• Pemanfaatan ruang dan fasilitas pendukung, untuk kenyamanan pengguna.

Simulasi Biaya Pickleball Court Hemat

Untuk memberi gambaran konkret, berikut simulasi estimasi modal lapangan pickleball ukuran 6×13,4m.

Harga ini bersifat estimasi, bisa berubah tergantung kebutuhan proyek, lokasi proyek, jenis dan kondisi lahan, kelangkaan bahan, harga pasar dan siapa yang mengerjakan. Jadi pastikan Anda menggunakan kontraktor spesialis lapangan olahraga yang transparan dalam pembautan harga dan bisa di ajak konsultasi!

Siap Bangun Bisnis Lapangan Pickleball?

Bisnis lapangan pickleball tidak harus menjadi proyek mahal. Dengan perencanaan yang efisien dan pemilihan kontraktor yang profesional dan berpengalaman modal lapangan pickleball dapat ditekan. Hal ini tentu membuat Anda dapat memiliki venue olahraga berkualitas tinggi tanpa membebani anggaran.

Punya rooftop nganggur atau lahan tak terpakai dalam propertimu? Langsung kontak tim RagaSport kami siap bantu mewujudkan lapangan impianmu! Kami siap mendampingi dari perencanaan, survei lokasi dan menyarankan proyek terbaik dengan estimasi harga yang transparan!