Melihat aset mati seperti gudang tua, bangunan kosong, hingga lahan luas yang tidak dimanfaatkan pastinya bikin sebel. Padahal, jika dieksekusi dengan strategi dan perencanaan yang matang, aset-aset ini bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi lokal.
Salah satu ide paling potensial adalah proyek pembangunan GOR (Gedung Olahraga), yang secara bisnis cukup menjanjikan dampak untuk sekitar juga cukup baik. Namun bagaimana mengeksekusi proyek besar ini dengan baik, siapa yang harus bergerak dan seperti apa estimasinya? Berikut penjelasannya!
Table of Contents
Kenapa Proyek Pembangunan GOR Dapat Menggerakkan Ekonomi Lokal?
Proyek pembangunan lapangan multisport bukan sekadar investasi infrastruktur olahraga, karena dapat pemicu perputaran ekonomi lokal. Aset mati yang digunakan untuk fasilitas umum, dapat memberikan berbagai benefit seperti:
1. Sumber Lapangan Kerja Baru
Dengan hadirnya GOR, desa atau kawasan bisa membuka berbagai posisi pekerjaan tetap maupun paruh waktu. Mulai dari penjaga fasilitas, petugas kebersihan, staf administrasi, hingga pelatih olahraga, semua membuka ruang bagi tenaga kerja lokal. Sehingga pemanfaatan aset mati menjadi proyek fasilitas umum bukan hanya proyek konstruksi, tapi juga strategi penciptaan tenaga kerja produktif.
2. Potensi Aktivitas UMKM dan Ekonomi Lokal
Lingkungan GOR biasanya ramai saat kegiatan olahraga berlangsung. Hal ini membuka peluang usaha bagi warga seperti:
- Kantin atau food stall.
- Jasa sewa alat olahraga.
- Layanan parkir berbayar.
- Warung kecil dan toko perlengkapan sekitar.
Proyek pembangunan GOR bisa menjadi simpul kegiatan ekonomi mikro, terutama saat ada event, turnamen, atau pelatihan intensif.
3. Sumber Pendapatan Berkelanjutan
Dalam skema bisnis, pembangunan fasilitas GOR yang terencana memungkinkan sistem sewa dan event yang menguntungkan. Misalnya:
- Sewa harian, bulanan, atau per periode untuk sekolah dan komunitas
- Event olahraga atau komunitas di hari besar.
- Pelatihan olahraga yang relevan dengan fasilitas dalam GOR
Semua ini berpotensi memberi pemasukan rutin, sekaligus meningkatkan nilai properti di sekitarnya.
4. Cocok Didanai dari Berbagai Skema Pendanaan
Tak perlu selalu bergantung pada dana pribadi. Proyek pembangunan ini bisa diajukan dalam skema:
- CSR perusahaan swasta sebagai bentuk kontribusi sosial
- Dana desa atau APBD untuk revitalisasi sarana olahraga
- Skema kerjasama pemerintah-swasta (PPP)
Dengan pendekatan yang benar, pembangunan GOR bisa menjadi alat distribusi ekonomi produktif yang sejalan dengan agenda pembangunan lokal dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Aspek Penilaian Aset Mati yang Bisa Jadi Proyek Pembangunan GOR
Salah satu langkah awal dalam pembangunan GOR adalah menilai aset tidak terpakai atau aset mati seperti lahan kosong, gudang terbengkalai, hingga pabrik lama. Berikut adalah beberapa aspek utama yang harus diperiksa sebelum memulai konversi aset menjadi proyek GOR komersial:
1. Aksesibilitas dan Lokasi Strategis
Salah satu kunci keberhasilan pembangunan fasilitas umum adalah kemudahan aksesibilitas. Aset yang terletak dekat pusat aktivitas masyarakat seperti sekolah, permukiman, atau pusat desa akan lebih berpotensi ramai pengunjung.
Kemudahan dijangkau oleh kendaraan pribadi dan umum juga penting untuk menjangkau target pengguna yang lebih luas, seperti pelajar, komunitas, hingga penyewa komersial. Jika memungkinkan, pastikan ada jalur masuk khusus atau ruang parkir yang memadai untuk kendaraan pengunjung dan logistik operasional.
2. Kekuatan Struktur dan Kelayakan Bangunan
Untuk aset berupa bangunan seperti gudang atau pabrik lama, penting dilakukan audit struktur oleh ahli sipil atau kontraktor lapangan profesional. Tujuannya adalah memastikan struktur mampu menanggung aktivitas olahraga intensif, pemasangan peralatan berat, dan kemungkinan renovasi arsitektural.
Sementara untuk lahan kosong, diperlukan studi geoteknik untuk menilai stabilitas tanah, daya dukung beban, serta kepatuhan terhadap tata ruang dan zoning setempat. Struktur bangunan yang kuat akan menghemat biaya konstruksi awal dan mempercepat waktu pelaksanaan proyek pembangunan GOR.
3. Legalitas dan Status Kepemilikan
Sebelum eksekusi proyek dimulai, pastikan seluruh dokumen legal aset telah lengkap dan tidak dalam sengketa. Ini sangat penting, terutama jika proyek akan menggunakan dana desa, anggaran CSR, atau investasi publik. Legalitas juga mencakup izin pemanfaatan lahan, hak guna bangunan, serta dokumen pendukung lainnya.
Estimasi Biaya Proyek Pembangunan GOR Komersial
Biaya proyek pembangunan lapangan multisport sangat bergantung pada ukuran lahan, desain arsitektural, serta kualitas material dan fasilitas pendukung yang digunakan. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah estimasi kasar untuk pembangunan GOR komersial berukuran ±1.000 m²:
Komponen | Deskripsi | Estimasi Biaya |
Struktur Bangunan Utama | Rangka baja ringan, baja WF, atau beton bertulang | Rp1.000.000 – Rp2.500.000/m² |
Flooring Multisport | PU (polyurethane), vinyl, atau interlock (fleksibel untuk berbagai cabang) | Rp250.000 – Rp600.000/m² |
Pencahayaan & Ventilasi | Sistem lampu LED high bay, jendela ventilasi, exhaust fan | Rp50.000.000 – Rp150.000.000 |
Toilet & Ruang Ganti | Kebutuhan dasar GOR yang nyaman dan bersih | Rp80.000.000 – Rp150.000.000 |
Ruang Admin & Tiket Masuk | Kantor kecil + area penerimaan/registrasi pengguna | Rp40.000.000 – Rp75.000.000 |
Area Tribun Mini | Tribun permanen/semi permanen untuk penonton lokal (±50 orang) | Rp100.000.000 – Rp200.000.000 |
Zona UMKM/Kantin | Area kecil untuk mendukung aktivitas ekonomi lokal | Rp30.000.000 – Rp75.000.000 |
Sistem Booking Digital (Opsional) | Aplikasi atau sistem sewa online berbasis website/QR | Rp15.000.000 – Rp50.000.000 |
Ruang Serbaguna (Opsional) | Multifungsi untuk rapat, kelas, atau event komunitas | Rp75.000.000 – Rp150.000.000 |
Total Estimasi | Rp1,2 Miliar – Rp2,5 Miliar |
Estimasi ini tidak termasuk biaya perizinan, studi kelayakan, dan kebutuhan lahan awal. Biaya bisa lebih efisien jika memanfaatkan bangunan eksisting seperti gudang atau pabrik tua yang masih layak struktur. Harga dan pemilihan material, jasa, logistik, dan kebutuhan lain juga bisa jadi pembeda total estimasi pembangunan GOR komersial.
Tips Optimalkan Proyek Pembangunan GOR agar Untung Maksimal
Agar proyek berjalan dengan baik dan sesuai harapan, ada beberapa tips yang bisa Anda coba jalankan seperti:
1. Gunakan Material Berkualitas dan Sesuai Standar Federasi
Agar proyek pembangunan GOR Anda memiliki daya saing tinggi, pastikan material konstruksi sesuai standar federasi (seperti FIFA, FIBA, BWF dan lain sebagainya). Kualitas struktur dan finishing harus memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan, dan durabilitas.
Material baja ringan ber-SNI, rangka atap tahan korosi, serta atap yang mampu meredam panas adalah beberapa elemen penting yang tak boleh diabaikan. Mengikuti standar federasi juga membuka peluang lebih besar agar GOR Anda bisa dipakai untuk event resmi, turnamen tingkat lokal hingga regional.
2. Pilih Flooring Terbaik untuk Proyek Pembangunan GOR
Gunakan flooring multisport seperti PU (polyurethane), vinyl sport, atau interlock tiles sangat direkomendasikan karena bisa dipakai untuk futsal, basket, badminton, hingga voli. Pemilihan lantai yang tepat membantu meningkatkan okupansi penyewaan dan mempercepat ROI (return on investment). Pastikan juga lantai memiliki daya pantul, grip, dan ketahanan aus yang sesuai dengan aktivitas olahraga yang ditargetkan.
3. Rancang Skema Sewa Jangka Panjang dan Harian
Strategi penyewaan GOR sebaiknya mencakup berbagai jenis pengguna:
- Harian: untuk komunitas lokal, event musiman, atau turnamen kecil.
- Jangka panjang: untuk sekolah, akademi olahraga, komunitas atau instansi swasta.
Kombinasi ini menjamin pemanfaatan GOR sepanjang tahun dan menciptakan arus kas yang stabil.
4. Optimalkan Layanan Pendukung
GOR yang sukses bukan hanya soal lapangan, tapi juga soal kenyamanan. Fasilitas tambahan seperti ruang ganti, toilet bersih, kantin mini, area parkir luas, serta ruang serbaguna bisa menjadi nilai jual tambahan. Tambahkan juga sistem manajemen digital (booking online, pembayaran non-tunai) agar penyewaan GOR lebih modern dan profesional.
5. Gunakan Jasa Kontraktor Lapangan Berpengalaman
Membangun GOR bukan pekerjaan coba-coba. Dibutuhkan pengalaman teknis untuk memastikan hasil akhir sesuai standar dan tahan lama. RagaSport hadir sebagai mitra profesional dalam proyek pembangunan GOR, mulai dari analisis kebutuhan, pemilihan material, hingga eksekusi lapangan yang presisi dan efisien.
Jangan Diamkan Aset Mati, Saatnya GOR Jadi Motor Ekonomi Baru
Alih-alih dibiarkan rusak dan terbengkalai, aset seperti lahan kosong atau gudang tua bisa menjadi titik awal revitalisasi ekonomi lokal. Proyek pembangunan GOR bukan hanya menjawab kebutuhan fasilitas olahraga, tapi juga membuka lapangan kerja, mendukung UMKM, dan memperkuat ikatan sosial masyarakat.
Jika Anda memiliki rencana atau lahan yang potensial, konsultasikan dengan RagaSport. Kami siap mendampingi Anda dari awal hingga akhir proyek pembangunan yang efisien, fungsional, dan menguntungkan. Saatnya ubah aset mati jadi aset produktif!