Lebih Hemat atau Lebih Mahal? Breakdown Biaya Renovasi Lapangan Badminton vs Bikin Baru

Lebih Hemat atau Lebih Mahal_ Breakdown Biaya Renovasi Lapangan Badminton vs Bikin Baru

Banyak kantor desa di Indonesia memiliki lapangan badminton sebagai bagian dari sarana olahraga masyarakat. Namun, tak sedikit dari lapangan tersebut kini dalam kondisi yang kurang layak, bahkan terbengkalai. Ketika dana desa tersedia untuk revitalisasi infrastruktur, muncul satu pertanyaan besar: apakah lebih bijak renovasi lapangan badminton yang ada, atau membangun yang baru dari nol?

Sebagai kontraktor spesialis lapangan olahraga, RagaSport mengajak Anda menyimak perbandingan teknis dan ekonomis berikut, agar setiap keputusan pembangunan memberikan hasil yang maksimal. Jadi, apa saja yang harus pejabat desa pahami sebelum mengambil keputusan? Mari simak penjelasan berikut! 

Kenapa Banyak Lapangan Badminton Desa Terbengkalai?

Fasilitas olahraga yang tidak terawat bukan hanya menurunkan kualitas hidup masyarakat, tapi juga menyia-nyiakan aset desa. Beberapa kondisi umum yang sering kami temukan saat melakukan survei lapangan di desa:

  • Permukaan lantai retak, licin, atau tidak rata akibat usia dan cuaca
  • Tidak ada pelindung atap, menyebabkan kerusakan akibat hujan dan panas
  • Pencahayaan tidak memadai untuk digunakan pada sore/malam hari
  • Tidak tersedia net, garis lapangan, atau papan skor
  • Tidak adanya manajemen atau pengelolaan berkelanjutan

Dengan kondisi seperti ini, lapangan sulit dimanfaatkan secara optimal, sehingga butuh adanya renovasi lapangan badminton untuk merasakan dampaknya. Fasilitas terbengkalai juga mungkin terjadi karena:

  • Tidak adanya manajemen bisnis yang baik, sehingga desa tidak menerima dampak langsung dari pengadaan fasilitas badminton.
  • Belum adanya edukasi terkait potensi bisnis dan dampak positif bagi warga.
  • Belum maksimalnya marketing dan pengenalan fasilitas olahraga komersial
  • Perangkat desa belum merangkul komunitas lokal, sehingga lapangan jarang terpakai.
  • Penggunaan alas kaki yang tidak sesuai karena kurangnya edukasi dan peraturan aktif yang berlaku.

Renovasi Lapangan Badminton vs Bangun Baru: Mana yang Lebih Baik?

Bagi pemerintah desa yang ingin menghidupkan kembali fasilitas olahraga, menentukan apakah akan merenovasi lapangan yang sudah ada atau membangun lapangan badminton dari nol bukan keputusan ringan. Keduanya memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri, contohnya seperti tabel perbedaan estimasi biaya berikut:

Tabel Estimasi Biaya Renovasi vs Pembangunan dari 0

KomponenRenovasi Lapangan BadmintonBangun Baru Lapangan Badminton
Biaya rata-rataRp250.000 – Rp500.000/m² (tergantung kondisi, kerusakan, & material)Rp1.500.000 – Rp2.500.000/m² (tergantung kondisi dan spek proyek)
Durasi pengerjaan7–14 hari kerja1–2 bulan
Kebutuhan lahanTidak perluYa (tergantung lokasi baru)
Izin & legalitasBiasanya tidak perlu tambahan izinPerlu proses IMB/OSS jika bangunan permanen
Potensi aktif cepatYa, langsung bisa digunakan pasca renovasiButuh waktu lebih lama untuk siap operasional

Penjelasan Profesional Berdasarkan Pengalaman Lapangan

  • Renovasi lapangan badminton umumnya hanya memerlukan perbaikan permukaan, pengecatan ulang garis standar, serta peningkatan fasilitas sesuai kebutuhan renovasi. Jika struktur dasar masih bagus, dana desa cukup mengalokasikan antara Rp50 juta hingga Rp120 juta untuk hasil yang layak dan estetis.
  • Sebaliknya, membangun lapangan baru (terutama versi indoor atau GOR mini) memerlukan fondasi, struktur baja ringan atau beton, atap, sistem drainase, dan finishing permukaan. Ini membuat anggarannya meningkat tajam, terutama jika desa belum memiliki lahan siap pakai.
  • Dari sisi waktu, proyek renovasi bisa rampung dalam kurang dari dua minggu, sementara pembangunan baru bisa makan waktu hingga 2 bulan, belum termasuk pengurusan dokumen dan penyesuaian cuaca.

Komponen Renovasi Lapangan Badminton yang Umum Dikerjakan

Ketika sebuah desa memutuskan untuk merenovasi lapangan badminton, penting untuk memahami apa saja elemen yang biasanya diperbaiki atau ditingkatkan. Berikut komponen utama dalam renovasi lapangan badminton yang kami tangani di berbagai proyek desa:

  • Perataan dan pelapisan ulang permukaan beton (jika ada keretakan, kemiringan, atau tekstur kasar).
  • Pemasangan flooring baru sesuai kebutuhan dan kondisi lahan.
  • Pengecatan garis lapangan standar BWF.
  • Tambahan pencahayaan (lampu LED) terutama jika lapangan akan digunakan malam hari. 
  • Penggantian/penambahan net dan tiang standar.
  • Pelindung pinggiran lapangan (side guard atau rubber padding).
  • Pembuatan drainase sederhana (jika outdoor)
  • Pembuatan jalur akses dan paving sekeliling lapangan, untuk mencegah lumpur masuk ke area permainan saat musim hujan.

Renovasi lapangan badminton yang baik mencakup lebih dari sekadar memperbaiki lantai dan harus melibatkan kontraktor lapangan berpengalaman. Desain, keselamatan, fungsionalitas, dan kenyamanan jangka panjang perlu diperhatikan agar dana yang digunakan benar-benar memberi manfaat maksimal bagi warga.

Komponen Pembuatan Lapangan Badminton Baru dari Nol

Jika desa Anda belum memiliki fasilitas lapangan badminton atau tidak berencana untuk renovasi lapangan badminton karena satu dan lain hal, komponen-komponen ini harus direncanakan secara menyeluruh. 

  • Pekerjaan tanah dan pemadatan lahan (pengurugan, perataan, dan pemadatan tanah).
  • Pondasi dan struktur lantai beton harus memiliki kemiringan dan kekuatan struktur sesuai standar. 
  • Pemasangan sistem drainase terutama untuk lapangan outdoor, harus terpasang dengan baik.
  • Pemasangan permukaan lapangan (flooring) harus menggunakan material sesuai kebutuhan dan kondisi lahan proyek.
  • Pengecatan garis lapangan serta pemasangan equipment lapangan badminton (tiang net, net, kursi wasit) harus sesuai standar BWF.
  • Pembangunan struktur atap (jika indoor) menggunakan rangka baja ringan dan atap galvalum yang kuat namun hemat biaya.
  • Penerangan lapangan (lampu LED outdoor/indoor) dirancang dengan distribusi cahaya yang merata.
  • Jalur akses dan landscape sekeliling lapangan (Paving, jalan masuk, serta area duduk penonton atau ruang ganti) ramah pengguna.
  • Area resapan atau buffer zone.

Pembangunan lapangan badminton dari nol memang memerlukan anggaran dan waktu lebih besar dibandingkan renovasi. Namun, jika dikerjakan secara profesional sejak perencanaan, hasilnya akan memberikan nilai jangka panjang baik untuk kegiatan warga maupun potensi ekonomi desa.

Potensi Ekonomi Lokal jika Lapangan Diaktifkan Kembali

Mau Anda memilih renovasi lapangan badminton atau buat baru, perencanaan yang baik dapat membuat ekonomi desa yang lebih aktif. Karena fasilitas komersial seperti ini memang efektif untuk mendorong perputaran ekonomi lokal dari:

  • Disewakan untuk latihan komunitas / event olahraga umum.
  • Turnamen antar dusun / RT → potensi sponsor lokal & perputaran UMKM.
  • Warga buka usaha pendukung: sewa raket, jajanan, minuman, warung.
  • Pusat kegiatan karang taruna dan BUMDes.

Dengan pengelolaan yang baik, lapangan desa bukan hanya menjadi tempat olahraga, tapi juga sumber pemasukan desa.

Apakah Dana Desa Bisa Digunakan untuk Renovasi Lapangan?

Tentu Bisa! Sesuai Permendesa PDTT No. 8 Tahun 2022, Dana Desa bisa digunakan untuk:

  • Sarana prasarana olahraga
  • Pemanfaatan aset desa
  • Kegiatan pemberdayaan masyarakat

Renovasi lapangan bisa masuk ke dalam sub-kegiatan prioritas, terlebih perencanaan dan eksekusi yang baik dapat meningkatkan ekonomi lokal. Manfaatnya bahkan bisa langsung warga rasakan, jika eksekusinya dijalankan dengan baik.

Jadi, Pilih Renovasi Lapangan Badminton atau Buat Baru?

Pemerintah desa tidak harus menunggu dana besar untuk mulai membangun, dengan renovasi sederhana yang tepat sasaran fasilitas terbengkalai bisa jadi penggerak ekonomi lokal. Semangat olahraga dan tren hidup sehat, akan meningkatkan interaksi sosial tumbuh dan meningkatkan potensi fasilitas publik lokal.

Tentunya kalau dana desa ingin dijalankan secara maksimal, penanganan renovasi maupun pembangunan harus dilakukan oleh ahlinya. Contohnya seperti RagaSport yang memiliki jam terbang dan portofolio terpercaya. Lebih dari 1.000 proyek lapangan olahraga sudah kami kerjakan. Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi kami dan wujudkan fasilitas yang membantu menggerakkan ekonomi lokal dengan dana desa!

Share This :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *