Bisnis Lapangan Padel: Peluang Emas Buat Para Pioner yang Bisa Gercep Ambil Keputusan

Bisnis Lapangan Padel: Peluang Emas Buat Para Pioner yang Bisa Gercep Ambil Keputusan

Olahraga padel sedang jadi buah bibir di kalangan urban, expat, hingga komunitas millennial di Indonesia. Popularitasnya yang melesat di Eropa kini merambah Asia, termasuk di berbagai kota di Indonesia. Nggak heran kalau bisnis lapangan padel mulai dilirik banyak investor sebagai peluang baru yang menjanjikan. 

Dengan tren global yang mendukung, pertumbuhan court padel di Jabodetabek yang terus bertambah, serta minat pengguna yang semakin luas, padel bukan sekadar hype sementara. Potensi bisnis olahraga jangka panjang ini bisa jadi investasi terbaik jika di eksekusi dengan baik. Penasaran gimana potensi bisnisnya? Mari simak penjelasan berikut.

Tren Global Padel: Olahraga yang Lagi Naik Daun

Padel bukan lagi sekadar tren musiman, karena olahraga ini memiliki pertumbuhan tercepat secara global. Menurut Playtomic Global Padel Report 2025, jumlah lapangan padel telah melampaui 50.000 court, bertambah sekitar 7.187 court sepanjang tahun 2024 yang bisa disimpulkan rata-rata satu lapangan baru dibuka setiap 2,5 jam. 

Proyeksi ke depan semakin optimis, mengingat pasar diperkirakan akan terus berkembang hingga mencapai lebih dari 81.000 court pada tahun 2027. Selain itu, menurut Federasi Internasional Padel (FIP), wilayah Eropa sendiri kini memiliki hampir 48.000 court, mencerminkan pertumbuhan pesat sebesar 170% sejak tahun 2020. Data Ini Menunjukkan bahwa:

  • Validitas Tren: Angka-angka di atas menggambarkan bahwa bisnis lapangan padel bukan hype sesaat, melainkan peluang nyata dan substansial.
  • Peluang Pionir Makin Semakin Terbuka: Mereka yang masuk lebih awal, apalagi di pasar seperti Jabodetabek, bisa menjadi pemimpin pasar.
  • Dasar Data untuk Keputusan Strategis: Jika kamu sedang mempertimbangkan investasi atau pembangunan lapangan padel, data ini adalah landasan kuat untuk bergerak cepat dan tepat.

184 Padel Court di Jabodetabek dan Masih Akan Tumbuh

Menurut riset terbaru dari Kumparan, Jabodetabek kini sudah punya 184 court padel, terdiri dari:

  • 95 court status Ready (sudah beroperasi)
  • 89 court status Coming Soon (dalam pembangunan)

Jakarta Selatan mendominasi dengan 41 court (30 sudah ready, 11 coming soon). Kabupaten Tangerang jadi episentrum baru dengan 27 court coming soon, terutama di area Pagedangan (12 court). Kecamatan top seperti Cilandak, Kebon Jeruk, Tanjung Priok, dan Pagedangan sudah menjadi hotspot utama padel di Jabodetabek.

Demografi Pengguna & Peta Kota Potensial Bisnis Lapangan Padel

Untuk lebih meyakinkan peluang bisnis ini, ada analisa demografi yang bisa jadi preferensi. Berikut info demografi pengguna dan peta kota potensial yang bisa jadi target yang Anda tetapkan

1. Siapa yang Jadi Motor Permintaan?

  • Millennials/Gen Z urban (24–39): Motif: olahraga sosial, estetik, low barrier to entry, bisa “nongkrong + sport”. Habit: booking via app, aktif di IG/TikTok, suka paket member & event komunitas.
  • Expat & repat (Jakarta, Bali, Batam, Balikpapan): Motif: familiar dari negara asal, willing to pay premium, mencari fasilitas standar internasional, corporate wellness.
  • Keluarga menengah-atas (suburban baru): Motif: aktivitas keluarga sore/malam, dekat rumah/kompleks, bundling F&B/academy untuk anak.

2. Kriteria Kota Cocok jadi Target Bisnis Lapangan Padel

  • Konsentrasi apartemen/kompleks premium & lifestyle mall.
  • Expat hub atau keberadaan international school.
  • Komunitas sport aktif (futsal/tenis/badminton) → mudah di-convert.
  • Ketersediaan lahan semi-indoor/semi-outdoor, parkir memadai, akses tol/arteri.
  • Daya beli yang sanggup Rp 400–600k/jam (atau tier menyesuaikan).

3. Kota-kota dengan Potensi Tinggi (Ringkas & Actionable)

Data visual Kumparan sebelumnya menunjukkan konsentrasi ready di Jabodetabek terus bertumbuh, namun peluang bisnis lapangan padel juga cukup menjanjikan di kota lain seperti.

KotaDriver Permintaan (Millennial/Expat)Hotspot/LokasiFormat RekomendasiBand Harga (per jam)Quick Win Bisnis
BandungMahasiswa + kreatifDago, Pasteur, Summarecon2 court semi-outdoor300–450kPaket student, kolab kampus
Surabaya (Barat/Utara)Keluarga affluent + corporateCitraland, Pakuwon City2–3 court350–500kCorporate booking & event komunitas
Bali (Badung–Canggu/Seminyak)Expat + wisata premiumCanggu, Seminyak, Uluwatu2–4 court resort-integrated500–750kDay-pass, coaching clinic, tourism packages
Batam–BintanExpat & weekenders dari SG/MYNongsa, Batam Centre, Lagoi2–3 court450–700kCorporate industrial park & resort tie-in
BalikpapanExpat migas + corporateBalikpapan Baru2 court semi-indoor350–500kCorporate wellness kontrak tahunan
MedanKomunitas sport + keluarga menengah-atasRing Road, Setiabudi2 court300–450kTurnamen komunitas & sekolah
MakassarHub Indonesia Timur; demografi mudaPanakkukang, Losari2 court300–450kPaket member bulanan & influencer lokal
YogyakartaStudent city, wisata keluargaSeturan, Sleman2 court250–350kOff-peak student pricing, kampus league
SemarangKelas menengah tumbuhBanyumanik, Manyaran2 court300–400kKolab sekolah & komunitas badminton/tenis
ManadoWisata & expat selamBoulevard, Kawasan hotel2 court semi-outdoor300–450kResort partnerships & event turis

4. Apa Implikasi Bisnis Lapangan Padel yang Menarik?

  • Model pricing bertingkat: Prime time (18.00–22.00) premium, off-peak untuk student/family.
  • Multiple revenue stream: Sewa jam, membership, coaching, event brand, turnamen berbayar, pro-shop & café.
  • Partnership: International school, perusahaan expat-heavy, resort/hotel, mall operator.
  • Format bertahap: Mulai 2 court → validasi demand → expand to cluster 4–6 court untuk efisiensi operasional & event scale.
  • Hybrid Business: Kombinasi lapangan padel dengan bisnis pendukung lain seperti cafe atau bisnis relevan.

5. Potensi Revenue & Simulasi ROI

Dengan harga sewa rata-rata Rp 400.000 – Rp 600.000 per jam, mari kita simulasikan:

  • Skenario konservatif:
    • 4 jam sewa/hari x Rp 500.000 = Rp 2.000.000/hari.
    • Dalam sebulan (30 hari) = Rp 60.000.000 per court.
  • Jika punya 2 court:
    • Rp 120.000.000 per bulan.
    • Dengan investasi awal ± Rp 2–3 Miliar (tergantung spesifikasi & lokasi), break-even point (BEP) bisa dicapai dalam 2,5 – 3 tahun.

Bisnis lapangan padel menawarkan return yang relatif cepat dibanding bisnis olahraga lain seperti futsal atau golf.

Tips Efisiensi Biaya Bangun Lapangan Padel Tanpa Korbankan Kualitas

Banyak investor pemula terjebak pada over budgeting atau sebaliknya cutting corners yang merugikan kualitas jangka panjang. Berikut beberapa tips bangun bisnis lapangan padel:

  1. Pilih kontraktor berpengalaman khusus sport facility – bukan sekadar kontraktor umum.
  2. Gunakan material standar internasional (glass wall, turf, lighting). Jangan kompromi di aspek keselamatan & kenyamanan.
  3. Optimalkan desain modular supaya biaya maintenance lebih rendah.
  4. Cari partner yang bisa handle A–Z: dari perencanaan, izin, konstruksi, hingga after sales.

Di sini peran kontraktor spesialis lapangan seperti RagaSport jadi penting. Dengan pengalaman menangani berbagai proyek sport court di Indonesia, RagaSport bisa jadi partner strategis untuk bangun lapangan padel yang efisien, standar internasional, dan siap bersaing di pasar premium.

Siap Jadi Pioner Bisnis Lapangan Padel di Kotamu?

Dengan tren global yang semakin kuat, dukungan demografi pengguna yang jelas, serta pertumbuhan lapangan padel di Jabodetabek yang eksponensial, bisnis padel adalah peluang emas bagi pionir. Pasarnya sudah terbentuk, demand terus naik, dan kompetisi masih terbuka lebar di luar Jabodetabek, terutama di kota besar lain seperti Bandung, Surabaya, Medan, dan tentu saja Bali.Jadi, kalau kamu bisa gercep ambil keputusan sekarang, peluang jadi market leader ada di depan mata. Kalau kamu sedang mempertimbangkan masuk ke bisnis padel, jangan tunggu sampai pasar terlalu jenuh. Hubungi tim RagaSport sekarang untuk konsultasi perencanaan dan estimasi biaya yang paling realistis.

Share This :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *