Berapa Sih Biaya Perawatan Lapangan Tenis? Panduan Lengkap untuk Level Up Bisnismu!

Berapa Sih Biaya Perawatan Lapangan Tenis? Panduan Lengkap untuk Level Up Bisnismu!

Lapangan tenis bukan hanya soal olahraga, tapi juga aset bisnis. Di Jabodetabek, banyak hotel, resort, sekolah, hingga sports club yang menjadikan lapangan tenis sebagai daya tarik utama. Namun, seringkali pemilik fasilitas baru sadar bahwa biaya perawatan lapangan tenis bisa membengkak jika tidak direncanakan dengan baik sejak awal.

Pertanyaannya, “Apakah biaya perawatan ini sekadar beban? Atau justru bisa menjadi investasi yang menjaga revenue bisnis Anda tetap stabil? Dari pada makin bingung dan menerka berbagai hal, artikel ini akan coba bongkar berbagai hal yang wajib Anda pahami. Terutama dalam perawatan lapangan dan seluk beluk biayanya!

Mengapa Perawatan Lapangan Tenis Itu Penting?

Mengapa Perawatan Lapangan Tenis Itu Penting

Banyak lapangan tenis di Jabodetabek cepat rusak hanya dalam 2–3 tahun. Faktor utamanya bukan hanya usia, tetapi juga:

  • Curah hujan tinggi & drainase buruk dapat menyebabkan genangan air, tanpa penanganan tepat genangan dapat mempercepat retak atau kerusakan pada flooring lapangan.
  • Polusi & kelembaban juga menjadi penyebab lapisan cat cepat pudar, timbul lumut, membuat lapangan licin bahkan tidak aman dan nyaman digunakan.
  • Intensitas pemakaian tinggi seperti gedung sekolah atau sport club, tentu mempengaruhi umur flooring bahkan membuatnya rentan aus lebih cepat.

Jika perawatan diabaikan, konsekuensinya bukan sekadar tampilan lapangan yang jelek, tapi juga risiko cedera pemain, keluhan pengguna, hingga reputasi fasilitas menurun. Inilah alasan kenapa biaya perawatan lapangan tenis harus dianggap investasi, bukan pengeluaran sia-sia.

Faktor Penentu Biaya Perawatan Lapangan Tenis di Jabodetabek

Faktor Penentu Biaya Perawatan Lapangan Tenis di Jabodetabek

Biaya perawatan tidak bisa dipukul rata. Ada beberapa faktor yang memengaruhi, antara lain:

1. Jenis Permukaan Lapangan

Ada beberapa jenis flooring yang bisa digunakan untuk lapangan tenis, tentu masing-masing memiliki perawatan yang berbeda-beda:

  • Hard Court (Akrilik/Beton Berlapis Cat flexipave): Biaya perawatan jenis flooring ini relatif lebih terjangkau, karena hanya butuh dibersihkan rutin. Tapi hati-hati, jenis ini bisa rawan retak jika drainase kurang baik atau penggunaannya tidak tepat. Mungkin butuh repainting dan crack sealing namun pada kondisi tentu saja.
  • Clay Court: Jenis flooring ini memiliki kenyamanan yang lebih baik, namun perawatannya lebih besar. Biaya ini berhubungan dengan kebutuhan perawatan yang lebih rutin, terutama leveling dan penambahan top dressing tiap tahun karena penggunaan intens. 
  • Synthetic Turf (Rumput Sintetis): Biaya perawatan lebih tinggi karena butuh brushing, topping infill, dan pemeriksaan sistem drainase. Pasalnya jenis flooring ini punya lebih banyak komponen yang harus diperhatikan kondisinya, sehingga perawatannya lebih rumit dari jenis lain.

2. Kondisi Iklim Jabodetabek

Hujan deras di Jakarta Timur atau Bekasi bisa mempercepat kerusakan permukaan. Sementara di Tangerang atau Depok, polusi udara dan kelembaban tinggi bisa membuat cat cepat pudar dan berlumut. Inilah kenapa sistem drainase jadi faktor penting untuk diperhatikan dan diperhitungkan sejak awal!

3. Intensitas Pemakaian

Lapangan tenis di resort eksklusif mungkin jarang dipakai, sehingga biaya perawatan lapangan tenis lebih rendah. Sebaliknya, lapangan sekolah atau sports club bisa dipakai pagi hingga malam setiap hari, sehingga lebih cepat aus. Perawatan awal mungkin bisa dilakukan pegawai Anda, tapi untuk penanganan khusus butuh tenaga kontraktor ahli yang paham treatment maintenance yang benar!

4. Kualitas Konstruksi Awal

Lapangan yang dibangun tanpa perencanaan drainase akan jauh lebih mahal perawatannya. Retak dan genangan sulit diperbaiki tanpa renovasi besar. Inilah kenapa lebih baik melakukan investasi sejak awal terutama pada konstruksi fasilitas lapangan olahraga yang Anda targetkan untuk meningkatkan nilai properti atau bisnismu!

Estimasi Biaya Perawatan Lapangan Tenis (Per Tahun)

Estimasi Biaya Perawatan Lapangan Tenis (Per Tahun)

Berikut gambaran biaya yang biasanya dikeluarkan pemilik lapangan di Jabodetabek:

1. Biaya Perawatan Lapangan Tenis Jenis Hard Court

Biasanya membutuhkan perawatan berupa crack sealing, repainting, hingga resurfacing ulang setiap 4–6 tahun agar pantulan bola tetap konsisten. Biasanya juga bervariasi bisa mencapai Rp 40 – 80 juta atau bahkan lebih per penanganan (Repainting, crack sealing, resurfacing tiap 4–6 tahun). Estimasi bisa berbeda-beda, tergantung jenis perawatan dan kasus yang dialami.

2. Biaya Perawatan Lapangan Tenis Jenis Clay Court

Berikutnya untuk jenis lapangan clay court butuh lebih sering leveling, top dressing, dan penggantian garis lapangan karena materialnya cepat berubah setelah pemakaian intensif. Biayanya juga bervariasi bisa mencapai Rp 50 – 90 juta atau lebih, tergantung tingkat kesulitan atau ada tidaknya pembaruan material.

3. Biaya Perawatan Lapangan Tenis Jenis Synthetic Turf

Biaya bisa jauh lebih besar mungkin Rp 60 – 120 juta per tahun, namun tergantung juga pada kebutuhan penanganannya. Setidaknya dibutuhkan brushing, topping infill, pengecekan drainase, penggantian rumput sintetis yang mengalami kerusakan.

Jika langkah-langkah perawatan rutin ini dijalankan, umur lapangan bisa mencapai 8–10 tahun dengan kualitas tetap terjaga. Tapi sebaliknya, jika diabaikan, pemilik lapangan berisiko harus melakukan renovasi besar jauh lebih cepat, yang nilainya bisa berkali lipat lebih mahal dibanding investasi perawatan rutin.

Strategi Menekan Biaya Perawatan Lapangan Tenis

Strategi Menekan Biaya Perawatan Lapangan Tenis

RagaSport sering menemukan kasus lapangan tenis di Jabodetabek yang baru berumur tiga tahun sudah rusak parah. Alasannya sederhana: tidak ada strategi perawatan sejak awal. Berikut langkah yang terbukti efektif untuk menekan biaya perawatan lapangan tenis tanpa mengorbankan kualitas:

1. Desain Drainase yang Tepat

Lapangan harus dibuat dengan kemiringan 1–2% agar air langsung mengalir. Di bawahnya, sub-drain dengan pipa perforasi dan lapisan gravel akan mempercepat resapan, sementara koneksi ke saluran kota mencegah air kembali ke permukaan. Sistem ini bisa mengurangi risiko kerusakan dini hingga 30%.

2. Jadwal Perawatan Rutin

Membersihkan lumut bulanan, inspeksi crack setiap tiga bulan, dan resurfacing terencana setiap 4–8 tahun jauh lebih hemat dibanding menunggu kerusakan besar. Perawatan preventif terbukti lebih murah dan menjaga kualitas permainan tetap optimal. Walaupun estimasi biaya perawatan lapangan tenis akan terlihat lebih besar, namun lebih baik dari pada harus renovasi total dengan modal yang lebih besar.

3. Kontrak Maintenance Jangka Panjang

Alih-alih hanya memanggil tukang saat ada masalah, lebih efisien jika pemilik lapangan membuat kontrak maintenance dengan kontraktor spesialis. Penanganan maintenance menyeluruh tiap periode, dapat menekan total biaya yang harus ditanggung. Dengan cara ini, potensi kerusakan juga bisa terdeteksi lebih cepat sehingga biaya renovasi total juga besar bisa dihindari.

4. Material & Cat Sesuai Iklim Jabodetabek

Gunakan cat akrilik outdoor dengan ketahanan UV + anti-lumut. Material yang salah bisa membuat lapangan cepat pudar, retak, dan licin. Pemilihan material yang tepat adalah investasi yang mengurangi biaya perawatan jangka panjang. Penggunaan metode flexipave juga akan menjadi poin penting yang bisa Anda pilih untuk menekan pengeluaranmu!

5. Perawatan Pencahayaan & Fasilitas Pendukung

Lampu LED yang tidak dirawat bisa mempercepat pertumbuhan lumut dan menurunkan kenyamanan bermain. Pemeriksaan berkala pada lampu, panel listrik, net, dan garis marking memastikan lapangan tetap prima tanpa biaya tambahan besar.

Dengan strategi di atas, pemilik lapangan sebenarnya bisa menekan biaya perawatan secara signifikan. Untuk solusi yang lebih terencana, RagaSport menyediakan layanan maintenance lapangan tenis khusus Jabodetabek, mulai dari inspeksi, perawatan rutin, hingga perbaikan teknis sesuai standar internasional. Contohnya PAsific Place Residence di Jaksel yang mempercayakan proyeknya ke Ragasport pada video berikut ini:

Sudah Punya Gambaran Biaya Perawatan Lapangan Tenis 

Biaya maintenance lapangan tenis di Jabodetabek memang tidak sedikit. Namun, dengan strategi yang tepat, Anda bukan hanya menghemat biaya renovasi besar, tapi juga menjaga lapangan tetap prima sebagai aset bisnis. Lapangan tenis yang terawat baik = kepuasan pengguna meningkat, revenue stabil, dan citra fasilitas olahraga naik kelas.RagaSport hadir bukan sekadar membangun, tapi juga memastikan lapangan Anda selalu siap pakai. Konsultasikan kebutuhan perawatan lapangan tenis Anda di Jabodetabek bersama tim spesialis kami. Dengan pengalaman di berbagai proyek kami siap bantu atasi masalahmu. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan solusi terbaik untuk perawatan lapangan tenismu

Share This :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *